Reposisi kepemimpinan PMII secara
nasional akan segera digelar, tepanya di Jambi pada tanggal 30 s/d 5 juni
mendatang. Dipastikan semua kelengkapan acara pun sudah disiapkan oleh panitia,
baik panitia local ataupun nasional. Kongres PMII kali ini akan dihadiri oleh
seluruh pengurus cabang se Indonesia yang tidak kurang dari 200 lembaga antar
daerah kota dan kabupaten.
Terkait kongres, hari ini sudah
muncul beberapa kandidat untuk menjadi ketua umum PB PMII. Akan tetapi dalam
hal ini penulis tidak akan menyebut siapa mereka (kandidat), yang pasti mereka adalah
kader-kader PMII yang siap menggati posisi sahabat Adin Jauharudin selaku ketua
umum PB PMII yang sekarang.
Posisi seseorang untuk menjadi ketua
umum di PMII memang menjadi dambaan semua kader-kadernya, bahkan hampir semua
daerah sejauh ini juga sudah mempersiapkan kader terbaiknya untuk direkomendasikan
nanti menjadi ketua umum PB PMII pada kongres di Jambi.
Melalui kongres nanti, maka semua
kader PMII di daerah berharap agar kondisi PMII selanjutnya lebih baik dari
sebelumnya, dan harapan ini tentu akan bisa terjawab apabila peserta kongres
tepat memilih seorang pemimpin. “jika ternyata kongres nantinya tidak bisa
menghasilkan pemimpin yang diharapakan semua kader, maka jangan berharap
terhadap kondisi PMII kedepan akan lebih baik”.
Harapan demi harapan tentu
menunggu sebuah realitas, dan realitas tersebut adalah jawaban dalam memenuhi
segala harapan. Semua kader PMII berharap “baik”. Tetapi tidak semua harapan
tersebut mampu mencetak jejak “baik”.
Menyukseskan kongres dengan
menghadirkan perserta representative dari masing-masing cabang se-Indonesia
adalah sebuah realitas dari tindakan yang sebelumnya terlahir dari harapan baik
oleh panitia kongres. Akan tetapi jika kehadiran sahabat-sahabat tersebut,
justru karena ada oknum kandidat yang telah membiayai (transport) mereka dengan
motiv-motiv tertentu, maka sikaf dari sahabat oknum ini pasti akan meninggalkan
jejak tidak baik di PMII. “jangan salahkan peserta kongres berantam”, jangan
salahkan peserta kongres tidak tepat menentukan pemimpin di PMII”, Jangan
salahkan peserta kongres yang tidak serius menjalankan kongres, dll.
Perkembangan terakhir terkait
kongres, kandidat pun beragam asal. Ada yang dari Jawa, Sasak, Batak, Dayak,
bahkan Bali, dll juga akan tampil mewarnai situasi kongres. Terlepas dari asal
dan potensi yang dimiliki semua kandidat tersebut, akan tetapi dalam hal ini
ada beberapa tawaran yang kemudian bisa menjadi syarat ideal bagi ketua umum PB
PMII, diantaranya: Untuk bisa melihatnya, silahkan klick disini u/ download
0 komentar:
Posting Komentar