Mengkoneng, 29/08/14. Dalam sebuah acara, sebut saja acara
“nyongkolan” atau “begawe” yang terdapat dalam tradisi orang sasak
sering kita menemukan hal-hal unik yang mungkin saja kita tidak pernah
temukan pada suku lain. Salah satu hal unik demikian adalah “dulang
penamat”.
Dalam setiap acara adat istiadat yang dalam hal ini “nyongkolan”
selalu kita temukan “dulang penamat”. Biasanya “dulang penamat” tersebut
akan dikeluarkan oleh “epen gawe” (tuan rumah) pada saat acara begawe/
roah mau berakhir.
Apabila “Dulang penamat” ini sudah dikeluarkan sekaligus bersamaan
dengan acara roah sebelum berangkat “nyongkolan”, maka hal tersebut
merupakan tanda bahwa gawe/ acara resepsi yang dilakukan orang sasak mau
berakhir, atau dengan kata lain “belum dianggap selesai sebuah “gawe”
atau belum diperbolehkan berangkat “nyongkolan” apabila Dulang penamat
belum dikeluarkan oleh epen gawe” di saat “Roah”.
“Dulang penamat” berisi makanan buatan asli orang sasak, seperti
rege, opak-opak, dll. Selain jajan tradisional juga terdapat
buah-buahan, seperti pisang serta buah-buahan hasil perkebunan. Terkait
dengan “Dulang” tersebut yang dulunya terbuat dari kayu dengan model
yang unik saat ini sudah mulai langka, bahkan tidak menutup kemungkinan
“dulang” ini pada tahun-tahun berikutnya hanya akan meninggalkan sebuah
nama jika tidak segera dimasukan atau diabadikan di museum yang
terdapat di daerah setempat .
Menurut tokoh adat setempat “Dulang penamat” ini dianggap sebagai
rukun dalam acara begawe yang tidak boleh ditiadakan menurut tradisi dan
budaya orang sasak dalam setiap ia “begawe”, sehingga sekalipun dulang
yang mulanya terbuat dari kayu ini sudah langka tidak mengurangi nilai
serta tidak menyjadi penyebab “Dulang penamat” ini ditiadakan dalam
acara “begawe”. Artinya bisa menggunakan “cempreng/ nare” (bahasa sasak)
sebagai pengganti dulang apabila dulang yang terbuat dari kayu sulit
ditemukan di daerah setempat. [] - 01
Home »
» “Dulang Penamat” Dalam Tradisi “Rowah” Suku Sasak
“Dulang Penamat” Dalam Tradisi “Rowah” Suku Sasak
Written By Unknown on Selasa, 07 Oktober 2014 | 18.33
Related Articles
If you enjoyed this article just click here, or subscribe to receive more great content just like it.
0 komentar:
Posting Komentar