Harus diakui
Pemilu merupakan satu-satunya mekanisme regenerasi kepemimpinan yang diakui
secara sah dan konstitusional direpublik ini, Pergerakan Mahasiswa Islam
Indonesia (PMII) Cabang Kota Mataram memandang golput adalah cermin lemahnya
semangat kebangsaan. Berpartisipasi dalam pemilu merupakan bentuk kecintaan
warga Negara kepada tanah airnya, agama juga menganjurkan kepada umatnya untuk
cinta kepada tanah air, karena cinta kepada tanah air adalah sebagian dari pada
iman (hubbul wathoni minal iman), jadi berpartisipasi untuk
mensukseskan pemilu adalah tanggungjawab kita sebagai warga negara. itulah
salah satu poin penting yang disampaikan Muhammad Jayadi ketika menjadi
narasumber pada kegiatan pelatihan kader lanjut PMII Kota Mataram kemarin diasrama
haji NTB.
Materi yang secara khusus membedah
soal PMII perspektif kepemimpinan tersebut, menekankan betapa PMII memiliki
pransentral dalam upaya menumbuhkan semangat kebangsaan yang semakin luntur
pada generasi muda. PMII harus menjadi motor penggerak untuk mengambil peran
dalam penguatan semangat kebangsaan kita, tegas mantan ketua PMII Cabang
Mataram 2006-2007 ini. Lebih-lebih saat ini bangsa Indonesia akan menghadapi
pemilu, PMII harus ambil bagian untuk menyelamatkan pesta demokrasi ini supaya
bisa berjalan dengan aman, jujur, adil dan nir konflik, pintanya.
Terpisah Ketua Panitia PKL PMII
se-indonesia Zaenal Mustafa mengatakan, kegiatan ini merupakan sarana
yang tepat untuk mempromosikan Kota Mataram dan NTB kepada para peserta yang
berasal dari berbagai daerah. Terlebih NTB saat ini menjadi daerah destinasi
wisata yang ramai dikunjungi wisatawan, pada posisi ini PMII juga memiliki
peran. Selain untuk mempromosikan daerah, PMII Mataram juga bisi menjadi contoh
bagi PMII di daerah lainnya untuk melaksanakan kegiatan serupa untuk memperkuat
semangat kebangsaan. Karena tema yang kita ambil dalam PKL sekarang ini, sangat
kental nilai-nilai kebangsaan, jelasnya.
0 komentar:
Posting Komentar