Ada sebuah
cerita menarik dibalik perjalanan dua orang “bule” yang berasal dari
kampung yang sama, mereka adalah “bule kampung”, namanya Mr. Burex dan
Mr. bolahk. Pada suatu hari, kedua bule ini mendapatkan kiriman berupa
sebuah pesan singkat via SMS yang masuk ke ponsel masing-masing dengan
bunyi SMS yang sama, dan ternyata SMS tersebut berasal dari gurunya yang
tinggal di Mataram.
Kedua bule ini disuruh menghadap terkait ada kabar gembira dari sang guru yang harus disampaikannya secara langsung dengan bertatap muka, atau tidak bisa disampaikannya lewat telepon dan sms. Sang guru hanya sempat mengirim SMS berbunyi “segera menghadap, ada kabar gembira. Ttd Abu Macel”. Inilah kebaikan Abu Macel selaku guru terhadap semua muridnya, beliau tidak mau gembira sendiri. Berbeda dengan Abu Mardud dan Abu Bongoh, mereka berdua sering saling “gelut”, hanya gara-gara karena profesinya selaku tukang ojek, mereka berdua sering saling main belakang. Untuk bisa membaca artikel ini selanjunya, silahkan klick burex online u/ download
Kedua bule ini disuruh menghadap terkait ada kabar gembira dari sang guru yang harus disampaikannya secara langsung dengan bertatap muka, atau tidak bisa disampaikannya lewat telepon dan sms. Sang guru hanya sempat mengirim SMS berbunyi “segera menghadap, ada kabar gembira. Ttd Abu Macel”. Inilah kebaikan Abu Macel selaku guru terhadap semua muridnya, beliau tidak mau gembira sendiri. Berbeda dengan Abu Mardud dan Abu Bongoh, mereka berdua sering saling “gelut”, hanya gara-gara karena profesinya selaku tukang ojek, mereka berdua sering saling main belakang. Untuk bisa membaca artikel ini selanjunya, silahkan klick burex online u/ download
0 komentar:
Posting Komentar